Jumat, 02 November 2012

aku, laraku, cita - citaku

All I need is You, hingga menuju ke yang kita cita-citakan.
Teoriku adalah momentku. Logikaku menghancurkanku dengan segala bentuk ciptaan rasa yang aku punya.
Pohon ini sdang menyerupai jantungku yg terhentak, berdetak, bergetar saat tubuhku tersandar di tubuh gagahmu yg berdiri tegak melindungiku.
Es batu yang mencair menyerupai hatiku yang luluh lantah ketika bibirmu jatuh menapak ke keningku.
Akan ada apa? Hanya kamu, aku dan sebutan kita di masa depan bersama rencana kita.
Senengnya kok mainan sama tanda tanya. Gak pengen ada titik? Ya..walaupun ada koma di dalamnya.
Bagaimana ada titik. Jika tanda tanya hanya kau taruh di dalam kurungan [?]
Ya..saat ini adalah salju. Tapi suatu saat bisa berubah menjadi kemarau yang membuatnya benar-benar habis tak bersisa.
Aahh..bagaimana bisa aku tak membiarkanmu masuk..sementara kau punya kuncinya?

Semuanya adalah kumpulan kalimat yang saya lontarkan secara tetiba di Twitter yang sekilas terpikir ketika The Vow dimainkan. Gak usah jadi gegalauan gegara baca tulisan ini ah..Lebay (--,)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar