Kamis, 22 November 2012

The Bottle of wishes

Waktu ngeliat ternyata ada botol mungil dirumah. Gak tahu kenapa aku kepikiran untuk bikin "Botol Harapan". Botol mungil yang berisi gulungan-gulungan kertas yang bertuliskan harapan yang pengen aku capai dalam jangka waktu setahun, dua tahun atau bahkan jangka  yang lebih panjang.
Harapan, keinginan atau mimpi yang sudah terwujudkan atau terlaksanakan akan aku ambil gulungan kertasnya lalu aku bakar. 

Pasti akan ada pertanyaan - pertanyaan yang timbul "kenapa harus bikin kayak gitu sih? mimpi mah bermimpi aja, punya keinginan ya langsung usaha buat ngewujudin aja, gak usah bertele-tele pakai kertas digulung-gulung ditaruh dalem botol segala, nanti lama-lama juga lo bosen sendiri". Maklum kalau memang ada komentar seperti itu. Tapi kalau kita punya niat yang baik dan tulus, Mudah-mudahan segala godaan bisa teratasi kok. Yakin sama apa yang kamu lakuin akan membuat segalanya terasa mudah dengan segala bentuk jalan yang diberikan.

Mungkin ada beberapa gulungan yang menetap agak lebih lama dibanding kertas yang lain, Tidak seperti ketika memasukkan kedalam botol yang hanya dengan membuka tutup lalu tinggal masukkan. Tapi butuh sesuatu yang lebih, mulai dari usaha, doa, dan lain-lain. Semua tergantung dari kita yang ngejalaninnya.

Hayoooo..kamu mau coba?
Yoookkk..menjadi lebih baik mulai dari hal yang kecil dan sederhana :)

Kamu bisa coba pakai botol apa saja yang bisa kamu bikin sekreatif mungkin sesuai yang kamu pengen biar gak bosen yang ngebuat kamu pengen terus dan terus ngisi botol harapan kamu sama harapan-harapan yang pengen kamu capai dalam hidup kamu.

ini botolku, mana botolmu? :)

Selamat mencoba! :)

Jumat, 02 November 2012

aku, laraku, cita - citaku

All I need is You, hingga menuju ke yang kita cita-citakan.
Teoriku adalah momentku. Logikaku menghancurkanku dengan segala bentuk ciptaan rasa yang aku punya.
Pohon ini sdang menyerupai jantungku yg terhentak, berdetak, bergetar saat tubuhku tersandar di tubuh gagahmu yg berdiri tegak melindungiku.
Es batu yang mencair menyerupai hatiku yang luluh lantah ketika bibirmu jatuh menapak ke keningku.
Akan ada apa? Hanya kamu, aku dan sebutan kita di masa depan bersama rencana kita.
Senengnya kok mainan sama tanda tanya. Gak pengen ada titik? Ya..walaupun ada koma di dalamnya.
Bagaimana ada titik. Jika tanda tanya hanya kau taruh di dalam kurungan [?]
Ya..saat ini adalah salju. Tapi suatu saat bisa berubah menjadi kemarau yang membuatnya benar-benar habis tak bersisa.
Aahh..bagaimana bisa aku tak membiarkanmu masuk..sementara kau punya kuncinya?

Semuanya adalah kumpulan kalimat yang saya lontarkan secara tetiba di Twitter yang sekilas terpikir ketika The Vow dimainkan. Gak usah jadi gegalauan gegara baca tulisan ini ah..Lebay (--,)